Payung-Payung Antimainstrem Berteknologi Canggih

Payung-Payung berteknologi canggih
Payung-Payung Antimainstrem Berteknologi Canggih - Pepatah sedia payung sebelum hujan nampaknya cocok pada cuaca yang tidak menentu seperti saat ini. Seiring majunya teknologi, inovasi pun terjadi pada pelindung hujan ini. Tidak hanya melindungi tubuh agar tidak basah, payung-payung berteknologi canggih ini menawarkan berbagai macam fitur-fitur unik.

Tidak dapat dipungkiri lagi kalau cuaca di Arab atau Saudi Arabia, di mana jemaah haji berkumpul, sangatlah panas, lebih dari 30 derajat. Oleh karena itu, perusahaan Arab-Palestina bernama Knowledge-base menciptakan payung kayfa atau pintar. Disebut demikian lantaran payung canggih ini bisa menyerap sinar matahari, kemudian energinya diubah menjadi listrik dan disimpan di gagangnya. Terdapat pula kabel USB di sana, sehingga bisa men-charge perangkat elektornik seperti gadget. Canggihnya lagi, terdapat sistem GPS yang menyertai payung tersebut. Ini diharapkan agar jemaah tidak tersesat.

Jika Anda pribadi yang menyukai warna-warna cerah, maka memilih payung yang bisa berubah warna sesuai kondisi adalah pilihan tepat. Payung seharga 300 ribu rupiah ini berwarna putih saat kering dan berubah hijau, biru, kuning, atau warna lainnya saat digunakan atau dalam keadaan basah.

Perusahaan luar negeri Boston, di mana mengalami musim salju, menciptakan sebuah payung yang diberi nama Nubrella. Keunikan dari payung ini adalah bentuknya gelembung, sehingga kepala akan terlihat seperti dilindungi tudung saat bersepeda. Jika dirupiahkan, payung ini dibandrol dengan harga 550 ribu.
  
Payung transparan atau bening memang sudah umum, tapi berbeda dengan Bumpbrella. Selain tanpa warna, sehingga menghindari risiko tertabrak dengan pejalan lain, keunggulannya adalah berisi tiga LED terang, jadi akan terlihat pada keadaan gelap. Selain itu, untuk melindungi pengguna dari hujan deras, terdapat sistem pompa pada payung ini. Asal produksi payung ini sendiri adalah Amerika. Tidak mau kalah, di Jepang terdapat payung tanpa tudung, jadi mengandalkan tekanan pompa saja untuk menangkis air yang menjatuhi tubuh pengguna.
  
Meski payung adalah pelindung hujan, namun setelahnya tidak bisa kering begitu saja. Nah, payung NanoNuno hadir untuk mengatasi masalah tersebut. Tinggal digoyang-goyangkan sebentar saja, maka payung akan kering sempurna. Harganya dalam rupiah pun terbilang fantastis yaitu 1 juta.
  
Jepang tidak pernah surut akan kreasi berbasis teknologinya. Sho Hashimoto, Shingo Iwata, dan Takashi Matsumoto mengembangkan payung WiFi yang diaktifkan dengan kamera built-in bernama Pileus. Jadi, pengguna bisa mengambil gambar dan meng-upload-nya ke Flickr dan YouTube. Selain itu, tim tersebut juga menyertai payung itu dengan sistem GPS.
  
Bagi Anda yang menyukai tampilan payung lucu dan beda dari lainnya, maka payung Goggles asal Cina bisa jadi pilihan. Payung berwarna cerah ini akan menutupi seluruh wajah, tapi dibagian mata terdapat bagian transparan berbentuk kacamata. Nah, jika di Jepang, terdapat Rolling Umbrella, di mana bisa diseret layaknya koper.
  
Baru-baru ini, Amerika melakukan inovasi lagi pada payung yaitu bisa memprediksi cuaca. Cara kerjanya adalah mengamati perubahan pada gagangnya. Jika transparan berarti cerah dan biru berkedip berarti mendung, sementara biru seutuhnya pertanda hujan akan datang.

Labels: ,

Monday 24 October 2016

Payung-Payung Antimainstrem Berteknologi Canggih

Payung-Payung berteknologi canggih
Payung-Payung Antimainstrem Berteknologi Canggih - Pepatah sedia payung sebelum hujan nampaknya cocok pada cuaca yang tidak menentu seperti saat ini. Seiring majunya teknologi, inovasi pun terjadi pada pelindung hujan ini. Tidak hanya melindungi tubuh agar tidak basah, payung-payung berteknologi canggih ini menawarkan berbagai macam fitur-fitur unik.

Tidak dapat dipungkiri lagi kalau cuaca di Arab atau Saudi Arabia, di mana jemaah haji berkumpul, sangatlah panas, lebih dari 30 derajat. Oleh karena itu, perusahaan Arab-Palestina bernama Knowledge-base menciptakan payung kayfa atau pintar. Disebut demikian lantaran payung canggih ini bisa menyerap sinar matahari, kemudian energinya diubah menjadi listrik dan disimpan di gagangnya. Terdapat pula kabel USB di sana, sehingga bisa men-charge perangkat elektornik seperti gadget. Canggihnya lagi, terdapat sistem GPS yang menyertai payung tersebut. Ini diharapkan agar jemaah tidak tersesat.

Jika Anda pribadi yang menyukai warna-warna cerah, maka memilih payung yang bisa berubah warna sesuai kondisi adalah pilihan tepat. Payung seharga 300 ribu rupiah ini berwarna putih saat kering dan berubah hijau, biru, kuning, atau warna lainnya saat digunakan atau dalam keadaan basah.

Perusahaan luar negeri Boston, di mana mengalami musim salju, menciptakan sebuah payung yang diberi nama Nubrella. Keunikan dari payung ini adalah bentuknya gelembung, sehingga kepala akan terlihat seperti dilindungi tudung saat bersepeda. Jika dirupiahkan, payung ini dibandrol dengan harga 550 ribu.
  
Payung transparan atau bening memang sudah umum, tapi berbeda dengan Bumpbrella. Selain tanpa warna, sehingga menghindari risiko tertabrak dengan pejalan lain, keunggulannya adalah berisi tiga LED terang, jadi akan terlihat pada keadaan gelap. Selain itu, untuk melindungi pengguna dari hujan deras, terdapat sistem pompa pada payung ini. Asal produksi payung ini sendiri adalah Amerika. Tidak mau kalah, di Jepang terdapat payung tanpa tudung, jadi mengandalkan tekanan pompa saja untuk menangkis air yang menjatuhi tubuh pengguna.
  
Meski payung adalah pelindung hujan, namun setelahnya tidak bisa kering begitu saja. Nah, payung NanoNuno hadir untuk mengatasi masalah tersebut. Tinggal digoyang-goyangkan sebentar saja, maka payung akan kering sempurna. Harganya dalam rupiah pun terbilang fantastis yaitu 1 juta.
  
Jepang tidak pernah surut akan kreasi berbasis teknologinya. Sho Hashimoto, Shingo Iwata, dan Takashi Matsumoto mengembangkan payung WiFi yang diaktifkan dengan kamera built-in bernama Pileus. Jadi, pengguna bisa mengambil gambar dan meng-upload-nya ke Flickr dan YouTube. Selain itu, tim tersebut juga menyertai payung itu dengan sistem GPS.
  
Bagi Anda yang menyukai tampilan payung lucu dan beda dari lainnya, maka payung Goggles asal Cina bisa jadi pilihan. Payung berwarna cerah ini akan menutupi seluruh wajah, tapi dibagian mata terdapat bagian transparan berbentuk kacamata. Nah, jika di Jepang, terdapat Rolling Umbrella, di mana bisa diseret layaknya koper.
  
Baru-baru ini, Amerika melakukan inovasi lagi pada payung yaitu bisa memprediksi cuaca. Cara kerjanya adalah mengamati perubahan pada gagangnya. Jika transparan berarti cerah dan biru berkedip berarti mendung, sementara biru seutuhnya pertanda hujan akan datang.

Labels: ,

1 Comments:

At 19 November 2016 at 11:19 , Blogger Kretekpedia said...

Wehhh ada ada aja nih :D

 

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home