|
Insiden Galaxy Note 7, Samsung Semakin Memudar |
DuniaTeknologi.info - Setelah mengumumkan penghentian produksi dan pemasaran Samsung Galaxy Note 7 diseluruh Dunia, Reputasi merek Samsung kini terus dipertaruhkan. Demi memberikan keamanan kepada konsumen, Samsung pun telah mengimbau semua pemilik Samsung Galaxy Note 7 untuk segera menukarkan ponsel mereka dengan ponsel Samsung tipe yang lainnya atau ponsel merek lain.
Loyalitas Pengguna Samsung Mulai Pudar Seiring Insiden Galaxy Note 7
Hasil dari sebuah survei yang telah dilakukan oleh e-commerce Branding Brand, terlihat bahwa loyalitas pengguna Samsung mulai luntur akibat insiden Samsung Galaxy Note 7. Kini para pengguna ponsel samsung mulai minder dan tidak merasa bangga lagi memegang ponsel merek Samsung digenggaman mereka.
Mengutip dari The Inquirer, bukannya memilih ponsel Samsung dengan model yang lain, sekitar 30 persen dari responden malah lebih memilih untuk berpindah ke ponsel merek lain, seperti iPhone. Sementara itu 40 persen responden yang lainnya mengaku merasa kapok dan tidak akan memilih ponsel dengan model apapun dari merek Samsung. Sedangkan Sisanya yaitu 30 persen responden mengaku tengah berpikir untuk tidak akan lagi menggunakan ponsel pintar, bukan hanya merek Samsung akan tetapi Semua merek apapun dari ponsel pintar..
Dilain pihak didapati bahwa ada sekitar delapan persen dari konsumen pengguna Samsung Galaxy Note 7 mengaku akan segera enjatuhkan pilihan mereka pada ponsel besutan Google yaitu Google Pixel dan Google Pixel XL.
Ada Sekitar 62 persen dari responden yang mengaku masih akan setia untuk menggunakan ponsel pintar dengan OS Android tetapi yang bukan dibuat oleh Samsung. Hal ini tentu secara otomatis membuka keran dan kesempatan bagi banyak produsen ponsel pintar dalam kompetisi untuk merebut posisi pemimpin ponsel pintar OS Android global yang masih dikuasai oleh Samsung sampai saat ini.
Co-founder dan CEO dari Branding Brand, Chris Mason mengatakan, "Konsumen tentu menginginkan keamanan, jadi tidak mengehrankan jika mereka memlih untuk menggunakan ponsel merek lain. Keputusan Samsung untuk menghentikan produksi dan penjualan Galaxy Note 7 juga menjadi pertimbangan konsumen dalam memilih merek ponsel,"
Hasil survei Branding Brand ternyata sejalan dengan prediksi dari Analis Edison Investment Research bernama Richard Windsor, Windsor meramalkan bahwa 'cobaan' Samsung ini akan membuka peluang yang besar bagi produsen ponsel pintar yang lain, contohnya seperti Google untuk memikat perhatian pasar global.
Hasil dari Survei yang melibatkan total 1.000 responden dengan rentang rusia 18 hingga usia 65 tahun yang dilakukan pada tanggal 11 hingga tanggal 12 Oktober 2016 ini tentu akan menjadi peluang yang besar bagi produsen ponsel pintar yang lain seperti Sony, HTC, Oppo, Xiaomi, Huawei, dan yang lainnya untuk berkompetisi
merajai pasar Android global.
Sering Terbakar jadi Alasan Samsung Tarik Galaxy Note 7
Insiden terbakarnya Samsung Galaxy Note 7 yang dimiliki oleh beberapa pengguna, dan laporan lain dari pengguna bahwa Samsung Galaxy Note 7 cepat panas memang menjadi alasan utama mengapa Samsung menari produk ponsel pintar mereka tersebut secara permanen dari pasar. Menurut kabar yang beredar penyebab utama Samsung Galaxy Note 7 Cepat panas adalah karena bermasalah pada baterainya.
Terkait Insiden terbakarnya ponsel pintar merek Samsung, sebuah perusahaan bernama
Credit Suisse memprediksi bahwa Samsung mungkin mengalami kerugian sebesar
US$ 17 Miliar atau setara
Rp 221 Triliun rupiah setelah semua produk Samsung yang telah diproduksi ditarik dari pasar dan semua produk Samsung yang telah terjual ditarik kembali dari konsumen. [
DT]
Labels: Berita, Gadget, Smartphone