SpaceX telah Selesai Tes Inti Tahap Pertama Untuk Roket Falcon Heavy-nya

Roket Falcon Heavy Meluncur November
DuniaTeknologi.Info - Google 2 tahun lalu dikabarkan sudah di ambang pintu untuk melakukan investasi di SpaceX guna mewujudkan ketersediaan internet di luar angkasa.SpaceX sendiri perusahaan swasta yang dipimpin oleh Elon Musk, CEO Tesla yang terkenal dengan proyek ambisius yaitu memungkinkan perjalanan ruang angkasa dan juga bakal menyediakan internet di luar angkasa.

Tahun lalu Google sendiri tak tertarik untuk berinvestasi dalam proyek perjalanan ruang angkasa, melainkan dana investasi Google akan dikucurkan untuk proyek satelit SpaceX dulu sayup terdengar dana investasi yang dikucurkan sebesar USD 10 miliar atau sekitar Rp 126 triliun dalam proyek SpaceX tersebut.

Memang proyek satelit SpaceX yang akan menyediakan jaringan internet di luar angkasa ini akan sejalan dengan proyek Loon Google. Keduanya sama-sama memiliki tujuan untuk membawa internet ke berbagai tempat di dunia di mana internet sulit dijangkau atau tidak ada sama sekali.

Investasi Google di SpaceX ini nantinya akan secara langsung membuat teknologi SpaceX juga bisa digunakan di proyek Loon. Google juga dikabarkan bakal bekerja sama dengan badan antariksa Prancis, CNES, untuk mengumpulkan sumber daya dan juga pengembangan penelitian guna membantu pengembangan program Loon mereka ke depannya. Namun duniateknologi sudah tak mengikuti kabarnya lagi sekarang berganti proyek peluncuran yang akan berlangsung bulan november mendatang.

CEO SpaceX Elon Musk berharap bisa meluncurkan roket Falcon Heavy perusahaannya untuk pertama kalinya pada bulan November, dan hanya dengan beberapa bulan lagi, perusahaan tersebut mengumumkan bahwa mereka telah menyelesaikan pengujian terhadap ketiga core pertama roket tersebut. Rencana mundur dari mulanya bulan juni karena butuh waktu leih lama dalam persiapan dan mengirimkan peralatan roket ke Cave Canaveral.


Dalam tweet tersebut, perusahaan tersebut mengatakan bahwa tiga inti tahap pertama telah menyelesaikan pengujian mereka, dan memamerkan video uji statis salah satu inti. Perusahaan ini melakukan uji statis pertama inti utama Falcon Heavy pada bulan Mei.

Falcon Heavy jauh lebih besar daripada roket yang telah kita lihat dalam peluncuran perusahaan sejauh ini: ini terdiri dari tiga roket Falcon 9 yang digabungkan. Dorong gabungan itu akan memungkinkan SpaceX meluncurkan kargo hingga 140.000 pon ke orbit. Seperti Falcon 9, perusahaan tersebut berharap dapat memulihkan tiga penguat tahap pertama dengan mendaratkan mereka di Bumi.

Penerbangan pertama Falcon Heavy telah tertunda beberapa kali: Musk mengatakan pada tahun 2011 bahwa roket tersebut akan terbang pada tahun 2013, namun kembali menabrak hingga sampai tahun ini peluncuran dijadwalkan. Mudah-mudahan, inilah pertanda bahwa semuanya masih berjalan lancar hingga pada peluncuran November.

November mendatang, Falcon Heavy akan diluncurkan dari launch pad 39A milik NASA di Kennedy Space Center. Kalau peluncuran tersebut berhasil, roket ini akan diperbantukan dalam peluncuran penerbangan komersial ke bulan pada tahun depan. Kita tunggu saja tanggal mainnya dan tunggu beritanya hanya di DuniaTeknologi.Info

Labels: , ,

Sunday, 3 September 2017

SpaceX telah Selesai Tes Inti Tahap Pertama Untuk Roket Falcon Heavy-nya

Roket Falcon Heavy Meluncur November
DuniaTeknologi.Info - Google 2 tahun lalu dikabarkan sudah di ambang pintu untuk melakukan investasi di SpaceX guna mewujudkan ketersediaan internet di luar angkasa.SpaceX sendiri perusahaan swasta yang dipimpin oleh Elon Musk, CEO Tesla yang terkenal dengan proyek ambisius yaitu memungkinkan perjalanan ruang angkasa dan juga bakal menyediakan internet di luar angkasa.

Tahun lalu Google sendiri tak tertarik untuk berinvestasi dalam proyek perjalanan ruang angkasa, melainkan dana investasi Google akan dikucurkan untuk proyek satelit SpaceX dulu sayup terdengar dana investasi yang dikucurkan sebesar USD 10 miliar atau sekitar Rp 126 triliun dalam proyek SpaceX tersebut.

Memang proyek satelit SpaceX yang akan menyediakan jaringan internet di luar angkasa ini akan sejalan dengan proyek Loon Google. Keduanya sama-sama memiliki tujuan untuk membawa internet ke berbagai tempat di dunia di mana internet sulit dijangkau atau tidak ada sama sekali.

Investasi Google di SpaceX ini nantinya akan secara langsung membuat teknologi SpaceX juga bisa digunakan di proyek Loon. Google juga dikabarkan bakal bekerja sama dengan badan antariksa Prancis, CNES, untuk mengumpulkan sumber daya dan juga pengembangan penelitian guna membantu pengembangan program Loon mereka ke depannya. Namun duniateknologi sudah tak mengikuti kabarnya lagi sekarang berganti proyek peluncuran yang akan berlangsung bulan november mendatang.

CEO SpaceX Elon Musk berharap bisa meluncurkan roket Falcon Heavy perusahaannya untuk pertama kalinya pada bulan November, dan hanya dengan beberapa bulan lagi, perusahaan tersebut mengumumkan bahwa mereka telah menyelesaikan pengujian terhadap ketiga core pertama roket tersebut. Rencana mundur dari mulanya bulan juni karena butuh waktu leih lama dalam persiapan dan mengirimkan peralatan roket ke Cave Canaveral.


Dalam tweet tersebut, perusahaan tersebut mengatakan bahwa tiga inti tahap pertama telah menyelesaikan pengujian mereka, dan memamerkan video uji statis salah satu inti. Perusahaan ini melakukan uji statis pertama inti utama Falcon Heavy pada bulan Mei.

Falcon Heavy jauh lebih besar daripada roket yang telah kita lihat dalam peluncuran perusahaan sejauh ini: ini terdiri dari tiga roket Falcon 9 yang digabungkan. Dorong gabungan itu akan memungkinkan SpaceX meluncurkan kargo hingga 140.000 pon ke orbit. Seperti Falcon 9, perusahaan tersebut berharap dapat memulihkan tiga penguat tahap pertama dengan mendaratkan mereka di Bumi.

Penerbangan pertama Falcon Heavy telah tertunda beberapa kali: Musk mengatakan pada tahun 2011 bahwa roket tersebut akan terbang pada tahun 2013, namun kembali menabrak hingga sampai tahun ini peluncuran dijadwalkan. Mudah-mudahan, inilah pertanda bahwa semuanya masih berjalan lancar hingga pada peluncuran November.

November mendatang, Falcon Heavy akan diluncurkan dari launch pad 39A milik NASA di Kennedy Space Center. Kalau peluncuran tersebut berhasil, roket ini akan diperbantukan dalam peluncuran penerbangan komersial ke bulan pada tahun depan. Kita tunggu saja tanggal mainnya dan tunggu beritanya hanya di DuniaTeknologi.Info

Labels: , ,

0 Comments:

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home