DuniaTeknologi.Info - Tanggal 17 agustus bagi bangsa Indonesia identik dengan hari kemerdekaan dimana sebuah momen penting lahirnya negara yang besar dan berkembang hingga sekarang mulai merangkak menjadi negara maju. Pada hari kemerdekaan banyak yang mengagungkan nama Bung Karno sebagai orang yang paling berpengaruh dalam merebut NKRI walaupun tidak bisa kita pungkiri atas campur tangan beliau negara ini menjadi merdeka.
Dibalik semua itu ada catatan penting seperti berita kekalahan Jepang pada perang Asia Pasifik melawan sekutu dan pembawa berita kemerdekaan. Karena melalui berita tentang kekalahan Jepang menjadi suatu momentum yang dapat dimanfaatkan untuk mempublikasikan berita kemerdekaan kepada seluruh rakyat Indonesia. Nah dari sinilah ada peranan penting dari teknologi komunikasi yang berperan dalam kemerdekaan Indonesia.
Meskipun kita ketahui bersama teknologi tahun 1945 belum secanggih sekarang namun mempunyai peran yang sangat sentral bagi para pejuang merebut kemerdekaan bangsa Indonesia. Tahukah Anda teknologi informasi apasaja yang berperan besar dalam kemerdekaan Indonesia.
3 Teknologi Informasi Yang Berperan Dalam Kemerdekaan Indonesia
1. Radio
Radio merupakan teknologi yang berperan sangat vital bagi komunikasi para pejuang dan gerilyawan untuk mengetahui berita-berita penting dari dalam negeri maupun internasional. Salah satunya berita kekalahan Jepang dalam perang Asia Pasifik yang didengar pertama kali oleh Sultan Syahrir. Kemudian via Radion ini pula lah Presiden Ir. Soekarno menggemakan berita kemerdekaan untuk rakyat Indonesia ke seluruh penjuru negeri.
Saat terdengar pasukan sekutu akan datang kembali ke Indonesia setelah mengalahkan Jepang, dengan alat teknologi komunikasi radio inilah para pejuang menyebarkan informasi dan propaganda membakar semangat guna memotivasi rakyat untuk tetap mempertahankan kemerdekaan yang telah diraih. Bukan hanya itu, ketika Belanda melakukan Agresi Militer dan menangkap para pemimpin Republik ini, dengan bantuan radio juga lah para pejuang kemerdekaan menyampaikan informasi ke rakyat Indonesia bahwa tidak terjadi kekosongan kekuasaan karena telah dibentuk PDRI (Pemerintahan Darurat Revolusioner Indonesia) di Bukit Tinggi, Sumatera Barat sehingga para pejuang tentunya masih bersemangat dalam memperebutkan kemerdekaan.
Waktu itu ada pemancar radio bernama YBJ-6 yang menyampaikan pesan dan berita bahwa Republik Indonesia masih ada, meski pemimpinnya di tangkap Belanda di Yogyakarta. Karena besarnya peranan YBJ-6 inilah maka kemudian pemancar radio tersebut disimpan dan dipamerkan di dalam museum perjuangan di Bukit Tinggi. Sedangkan untuk diorama-nya sendiri di simpan di museum telekomunikasi Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta.
2. Telegram
Telegram yang merupakan alat teknologi komunikasi yang mana seseorang dapat mengirimkan pesan seperti sms jarak jauh sekarang ini. Menurut catatan sejarah pada waktu kemerdekaan tahun 1945, penggunaan telegram dimulai pada tanggal 23 Oktober 1856 dimana telegram digunakan dalam pengiriman berita dari Batavia (Jakarta) ke Buitenzorg (Bogor). Mulai saat itulah kemudian telegram menjadi teknologi komunikasi yang sering digunakan para pejuang kemerdekaan Indonesia.
3. Telepon
Telepon adalah alat komunikasi yang sering digunakan pada zaman sekarang namun waktu sejarah dulu tidak banyak yang mengetahui juga ikut berperan dalam kemerdekaan Indonesia. Pada waktu itu dengan izin konsesi selama 25 tahun, jaringan telepon tersebut menghubungkan Gambir dan Tanjung Priok (Batavia).
Namun ketika konsesi berakhir, teknologi jaringan telepon ini dikuasai secara monopoli oleh Pemerintah kolonial Hindia Belanda dengan membentuk Post, Telegraaf en TelefoonDienst. Setelah Indonesia merdeka tepatnya di tahun 1967, barulah lahir gelombang mikro lintas Sumatera dan gelombang mikro Indonesia Timur yang melengkapi program pembangunan jaringan telekomunikasi Nusantara.
Teknologi komunikasi yang juga sering digunakan oleh pemimpin Republik Indonesia tahun 1945 untuk melakukan koordinasi dengan pemimpin daerah ini kemudian mengalami perubahan di tahun 1967. Perubahan yang terjadi adalah penggantian kawat tunggal yang kerap mengalami gangguan menjadi kawat sepasang dan sistem baterai sentral.
Kemerdekaan bagi seorang pakar teknologi adalah kebebasan dan kemampuan dalam memilih, memilah dan menggunakan berbagai teknologi, tool dan approach dalam memecahkan masalah yang ada di lingkungan. Ketika kita terbelenggu dan terpaksa dalam menggunakan suatu teknologi, maka itu menandakan bahwa kita belum merdeka, dan perlu perjuangan untuk memerdekakan diri.
Tentu kemerdekaan teknologi yang lebih tinggi hakikatnya adalah apabila kita bukan lagi sebagai user yang hanya menyediakan suku cadang namun barang jadi disediakan oleh bangsa lain dan dibeli lagi dengan harga yang lebih mahal tentunya bukan pikiran ideologi sistematis tentang teknologi yang benar.
Tapi alangkah indahnya jika Indonesia juga berperan sebagai pencipta dari teknologi sama seperti kemerdekaan bangsa Indonesia, Kemerdekaan bangsa Indonesia yang tinggi tingkatnya adalah apabila kita bisa bebas dari segala penjajahan, bisa besaing dengan negara lain dan yang paling utama adalah kita bisa menyelesaikan masalah-masalah dalam negeri seperti, kemiskinan, kebodohan, kejahatan, KKN dan lain sebagainya barulah kita bisa “MERDEKA” dalam nasional maupun internasional.
Demikianlah 3 Teknologi Informasi Yang Berperan Dalam Kemerdekaan Indonesia yang memiliki peranan penting bagi para pejuang dalam merebut dan mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia. Dalam rangka hari kemerdekaan RI ke 72 ini, DuniaTeknologi turut mengajak masyarakat Indonesia untuk mengucapkan salam Merdeka. Mari kita jaga persatuan dan kesatuan, dan memberikan manfaat bagi negeri tercinta ini.