Militer Rusia Meluncurkan Seragam Perang Berteknologi Prototipe

DuniaTeknologi.Info - Dengan banyaknya hiruk pikuk masalah dunia iternasional dengan segala kepentingan masing-masing sebuah negara. Mungkin suatu saat perang akan benar terjadi ditambah lagi Rasulullah sudah bersabda akan terjadi peperangan yang besar sebelum terjadinya hari kiamat.

Beberapa negara mulai menyiapkan persenjataan mulai dari Angkatan Darat, Angkatan Laut dan Angkatan Udara. Bahkan seragam tempur yang digunakan tentara militer pun tak luput dari teknologi yang akan membuat tentara nyaman dan terlindungi dalam sebuah peperangan yang akan dihadapi nantinya.

Salah satunya negara rival Amerika Serikat yakni Rusia dari Pusat penelitian militer telah meluncurkan seragam perang generasi mendatang untuk tentara Moskow yang sudah ada prototipenya. Seragam ini mirip dengan baju tokoh-tokoh di film Star Wars itu akan dipakai tentara Rusia di medan tempur masa depan.

Prototipe ini dilengkapi helm yang melindungi wajah tentara dan ditambah pelindung tubuh mutakhir. Peralatan tempur itu juga juga dilengkapi exoskeleton untuk membantu meningkatkan kinerja dan stamina tentara saat bertempur.Prototipe tersebut diresmikan pada hari Kamis dalam pembukaan pusat prototipe berteknologi tinggi terbesar Rusia di Universitas Sains dan Teknologi Nasional (MISIS) di Moskow.

Seragam pelindung perang tempur canggih ini dibuat dan kembangkan di Central Research Institute for Precision Machine Building, perancang senjata raksasa yang juga salah satu pemasok utama peralatan militer Rusia.

”Kami sedang mengerjakan sebuah konsep untuk setelan perang di masa depan. Di layar adalah visi kami tentang tuntutan yang ingin kami kembangkan dalam beberapa tahun ke depan,” kata Oleg Chikarev, wakil kepala sistem senjata di institut tersebut.

”Kami juga bekerja sama dengan perusahaan-perusahaan (Rusia) yang mengkhususkan diri dalam berbagai elemen peralatan tempur dan kami menciptakan fitur, yang menurut kami, akan sangat membantu tentara kami menjalankan misi mereka di medan perang,” lanjut dia, seperti dikutip Russia Today, Jumat (30/6/2017).

Militer Rusia secara aktif mempersiapkan diri untuk menghadapi tantangan peperangan di masa depan bukan hanya dari angkatan darat, laut maupun udara namun juga dari seragam yang digunakan karena negara-negara kekuatan dunia telah berinvestasi besar-besaran dalam penelitian dan pengembangan sistem tempur generasi mendatang, termasuk exoskeleton dan platform robot.

Tahun lalu, militer Rusia mengatakan bahwa robot dan cyborg secara bertahap akan menggantikan tentara manusia di darat, udara, laut, dan di luar angkasa.

”Saya melihat sebuah robotisasi yang lebih besar, sebenarnya, peperangan masa depan akan melibatkan operator dan mesin, bukan tentara yang saling beradu tembak di medan perang," kata Letnan Jenderal Andrey Grigoriev, kepala Advanced Research Foundation (ARF) Rusia kepada RIA Novosti dalam sebuah wawancara.

Namun begitu kita sebagai manusia berharap tidak ada terjadi peperangan yang bagaimanapun akan merugikan kedua belah pihak.

Labels:

Tuesday, 4 July 2017

Militer Rusia Meluncurkan Seragam Perang Berteknologi Prototipe

DuniaTeknologi.Info - Dengan banyaknya hiruk pikuk masalah dunia iternasional dengan segala kepentingan masing-masing sebuah negara. Mungkin suatu saat perang akan benar terjadi ditambah lagi Rasulullah sudah bersabda akan terjadi peperangan yang besar sebelum terjadinya hari kiamat.

Beberapa negara mulai menyiapkan persenjataan mulai dari Angkatan Darat, Angkatan Laut dan Angkatan Udara. Bahkan seragam tempur yang digunakan tentara militer pun tak luput dari teknologi yang akan membuat tentara nyaman dan terlindungi dalam sebuah peperangan yang akan dihadapi nantinya.

Salah satunya negara rival Amerika Serikat yakni Rusia dari Pusat penelitian militer telah meluncurkan seragam perang generasi mendatang untuk tentara Moskow yang sudah ada prototipenya. Seragam ini mirip dengan baju tokoh-tokoh di film Star Wars itu akan dipakai tentara Rusia di medan tempur masa depan.

Prototipe ini dilengkapi helm yang melindungi wajah tentara dan ditambah pelindung tubuh mutakhir. Peralatan tempur itu juga juga dilengkapi exoskeleton untuk membantu meningkatkan kinerja dan stamina tentara saat bertempur.Prototipe tersebut diresmikan pada hari Kamis dalam pembukaan pusat prototipe berteknologi tinggi terbesar Rusia di Universitas Sains dan Teknologi Nasional (MISIS) di Moskow.

Seragam pelindung perang tempur canggih ini dibuat dan kembangkan di Central Research Institute for Precision Machine Building, perancang senjata raksasa yang juga salah satu pemasok utama peralatan militer Rusia.

”Kami sedang mengerjakan sebuah konsep untuk setelan perang di masa depan. Di layar adalah visi kami tentang tuntutan yang ingin kami kembangkan dalam beberapa tahun ke depan,” kata Oleg Chikarev, wakil kepala sistem senjata di institut tersebut.

”Kami juga bekerja sama dengan perusahaan-perusahaan (Rusia) yang mengkhususkan diri dalam berbagai elemen peralatan tempur dan kami menciptakan fitur, yang menurut kami, akan sangat membantu tentara kami menjalankan misi mereka di medan perang,” lanjut dia, seperti dikutip Russia Today, Jumat (30/6/2017).

Militer Rusia secara aktif mempersiapkan diri untuk menghadapi tantangan peperangan di masa depan bukan hanya dari angkatan darat, laut maupun udara namun juga dari seragam yang digunakan karena negara-negara kekuatan dunia telah berinvestasi besar-besaran dalam penelitian dan pengembangan sistem tempur generasi mendatang, termasuk exoskeleton dan platform robot.

Tahun lalu, militer Rusia mengatakan bahwa robot dan cyborg secara bertahap akan menggantikan tentara manusia di darat, udara, laut, dan di luar angkasa.

”Saya melihat sebuah robotisasi yang lebih besar, sebenarnya, peperangan masa depan akan melibatkan operator dan mesin, bukan tentara yang saling beradu tembak di medan perang," kata Letnan Jenderal Andrey Grigoriev, kepala Advanced Research Foundation (ARF) Rusia kepada RIA Novosti dalam sebuah wawancara.

Namun begitu kita sebagai manusia berharap tidak ada terjadi peperangan yang bagaimanapun akan merugikan kedua belah pihak.

Labels:

0 Comments:

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home