|
Penampakan Salah Satu Sudut Kantor Yahoo! |
DuniaTeknologi.info - Penyedia layanan email gratis
Yahoo, sepertinya terus tersandung masalah, setelah tersandung masalah yang cukup berat pada beberapa saat Sebelumnya Yahoo mengakui bahwa server mereka telah diretas, pada insiden peretasan tersebut setidaknya ada sekitar 500 juta akun pengguna Yahoo yang dicuri oleh peretas. Akibat adanya kabar peretasan tersebut, tentu sangat banyak pengguna yang segera berniat untuk pindah ke penyedia layanan email gratis lainnya seperti
Gmail dari
Google.
Yahoo Gunakan 'Cara Kotor' Agar Pengguna tidak Bisa Pindah Email
Beberapa waktu setelah insiden peretasan tersebut Yahoo melakukan suatu tindakan 'kotor'. Untuk mencegah pindahnya para pengguna dari layanan email gratis mereka,
Yahoo dengan secara diam-diam telah menonaktifkan fitur penting yang ada di Yahoo Mail. Fitur ini bernama Email Forwarding, fitur ini biasanya bisa digunakan pengguna pada saat ingin melakukan perpindahan email dari Yahoo ke penyedia Email lainnya.
Dilansir dari TechCrunch, Yahoo baru saja melakukan pennonaktifan sebuah fitur bernama Automatic Forwarding. Fitur Automatic Forwarding ini seharusnya memungkinkan setiap pengguna Yahoo untuk melakukan pengarahan otomatis email lama
Yahoo ke akun email mereka yang baru ketika ada email yang masuk ke akun Yahoo lama tersebut . Dengan dinonaktifkan fitur Automatic Forwarding ini, tentu saja akan membuat pengguna kesulitan pada saat ingin melakukan perpindahan email.
Dari informasi yang didapat, Yahoo beralasan bahwa mereka sengaja menonaktifkan fitur Automatic Forwarding karena mereka memang sedang melakukan pengembangan pada fitur Email Forwarding tersebut.
Meskipun begitu, untuk pengguna lama yang telah pernah mengaktifkan fitur ini sebelum diperbaiki oleh Yahoo, mereka masih tetap bisa menggunakannya dengan email yang pernah terdaftar sebelumnya tersebut
Kantor Yahoo! Indonesia dan Beberapa Negara Asis Tutup
Sementara itu juga ada informasi khusus untuk Yahoo Indonesia. Setelah kabarnya beredar dari beberapa minggu lalu, kantor Yahoo! Indonesia akhirnya benar-benar akan ditutup pada akhir 2016 tahun ini.
Efisiensi kegiatan bisnis Yahoo menjadi salah satu alasan yang dikemukakan oleh Yahoo! dalam mengambil langkah penutupan Yahoo Indonesia tersebut.
Kabar mengenai akan ditutupnya kantor Yahoo! yang ada di Indonesia telah beredar pertama kali beredar awal November tahun 2015 lalu. TechCrunch adalah media online pertama yang menjadi pemuat berita itu.
TechCrunch juga menyebutkan bahwa Yahoo! selain menutup kantor Yahoo Indonesia, mereka juga akan mengurangi tenaga kerja yang di beberapa negara Asia dan Asia Tenggara seperti Indonesia, Malaysia, dan juga di Filipina.
Selanjutnya juga dikutip dari TechCruch, VP Yahoo! Asia Pasifik, Yvone Chang, mengemukakan bahwa semua langkah ini merupakan bagian dari proses dan upaya untuk merampingkan kembali operasi dan untuk menyesuaikan kembali sumber daya dan investasi dari perusahaan Yahoo!.
Namun kabar lain dari sumber berbeda menyebutkan bahwa Yahoo! melakukan tindakan penutupan beberapa kantor yang ada di Asia dan beberapa negara lain karena Yahoo kesulitan untuk memenuhi target pendapatan iklan mereka di negara-negara itu.
Persaingan dengan dua raksasa Internet lainnya yaitu Google dan Facebook juga pun dituding menjadi penyebab utama Yahoo menututp kantor mereka dibeberapa negara.
Di tingkat global sendiri, persaingan antara Yahoo, Google dan Facebook juga terlihat semakin jelas. Pada Awal Desember 201, Yahoo! telah menggantikan Google sebagai mesin pencari default (standar) yang ada di browser Firefox.
Yahoo! pun beberapa waktu belakangan semakin giat untuk mengajak para pengguna produk e-mail gratis untuk beralih menggunakan browser Firefox. [
DT]